…just random stuff of an awesome life.

Monday, April 28, 2014

Diet Kantong Plastik

Halo, penghuni bumi!
Kalian kalo belanja pake apa nih? :)
Duit? Yaelah, kalo itu mah pasti -_- jangan sampe deh nyuri.. (naudzubillah)

Okay, my bad, I'll be more specific.
What I mean is.. setelah membayar seluruh barang belanjaan, kalian pake apa buat bawa barang belanjaan itu?
Aku yakin sebagian besar dari kalian menjawab: kresek a.k.a kantong plastik.
Am I right or am I not wrong? hehe.

Sebagian besar dari kita sudah pernah dengar berbagai pembahasan tentang kantong plastik terkait dengan isu pemanasan global, perubahan iklim, dan semacamnya.
Akan tetapi berapa besar dari kita yang benar-benar peduli dan melakukan aksi nyata?

Mungkin muncul pertanyaan semacam ini:
Memang kenapa dengan kantong plastik? Apa salahnya menggunakan kantong plastik?
Well, before we try to answer that, please have a look at the pictures below..

Sekantong plastik dalam sebuah selokan.
Zoom in. See something? :)
The pictures was taken by myself somewhere in the university.
What comes up in your mind when you see them? :)

Tidak salah kok menggunakan kantong plastik, but,
let's have a little flashback..

Masih ingat malapetaka Tempat Penampungan Akhir Sampah di Leuwigajah pada tanggal 21 Februari 2005?  Saat "gunung" sampah tiba-tiba longsor dan menelan ratusan korban jiwa karena terkubur longsoran sampah tersebut.
Kemudian fenomena Bandung Lautan Sampah..

Tidak cukupkah kejadian-kejadian tersebut membuka mata kita?
FYI, there are some types of plastics in our daily life:


As you can see, kresek masuk dalam jenis polimer LDPE (yang kodenya berwarna hijau dan terdapat nomor 4-nya), jenis yang sulit dihancurkan namun karena fungsinya yang memudahkan kita sebagai generasi di jaman yang serba instan ini, seakan hal yang mustahil untuk tidak memanfaatkannya.
Oleh karena itu, tindakan yang memungkinkan adalah D-I-E-T yang berarti mengurangi penggunaan secara bijak.
Kenapa perlu diet?
Pertambahan jumlah penduduk tentunya akan berbanding lurus dengan jumlah limbah yang dihasilkannya, termasuk sampah plastik.
Sifat plastik yang tidak mudah dan memakan waktu yang cukup lama untuk terurai, ditambah dengan budaya masyarakat Indonesia kebanyakan yang masih sulit untuk membuang sampah pada tempat sampah tentu akan semakin memperburuk keadaan.

Sampah plastik yang terbawa oleh arus air (entah itu di selokan, sungai, dsb.) dapat menyebabkan penyumbatan saluran air dan menimbulkan banjir. Tidak berhenti sampai disitu, banjir dan genangan sampah berpotensi membawa bermacam penyakit. Hewan yang menelan sampah plastik pun tidak tertutup kemungkinan akan mati.
Sampah plastik yang mengendap dalam tanah dan yang telah terurai sekalipun, dapat mencemari tanah dan air tanah. Akhirnya, tingkat kesuburan tanah terpengaruhi dan produktifitas cocok tanam pun terkena imbasnya.
Selain itu, pembakaran kantong plastik juga akan menghasilkan asap yang mengandung dioksin, salah satu senyawa yang beracun dan berbahaya bagi kesehatan.
Masih tanya kenapa?
Ah, para pembaca kan pintar-pintar, pasti sudah paham dong? ;) hehe.
Lebih pintar lagi kalau mulai membiasakan diri dan mengajak rekan maupun kerabatnya untuk diet kantong plastik :)
Caranya?
Cukup dengan membawa tas sendiri saat berbelanja dan menolak dengan sopan untuk menggunakan kantong plastik yang disediakan. Mudah kan? :)

Yuk, jangan tunggu bencana melanda terlebih dahulu!
Wujudkan rasa syukurmu atas tempat tinggal (bumi, red.) yang telah disediakan olehNya :)

2 comments:

  1. Yups,,, bener banget sist,,,
    mulai dari diri sendiri,, kalo misal kita belanja dikit ex : rokok, air mineral, atau sesuatu yang kecil2,, mending ga usah minta plastik sama penjualnyya,, bisa kan tuh langsung di taroh di saku atau masukin tas,,
    kalo kita dah niat dari rumah buat belanja banyak, ga ada salahnya buat bawa tempat, tas sendiri dari rumah,, yoi gak,???

    ReplyDelete
    Replies
    1. yep, dari siapa lagi kalo bukan diri sendiri :)
      oh iya, lupa, bener tuh! toh juga dengan begitu jadi lebih praktis. makasih saran tambahannya :D bisa jadi masukan buat para pembaca lain yang belanja dalam jumlah sedikit :)
      Yo'i, bro :) jadikan kebiasaan dan tularkan.

      Delete