…just random stuff of an awesome life.

Wednesday, July 09, 2014

Dear winter, i'm trying to be better.

Menang.
What does it mean for you?

However, in my opinion,
victory doesn't come by itself.
Kemenangan diraih melalui perjuangan.
Berikut pula dengan kemenangan yang dielu-elukan dalam sebuah bulan yang salah satunya dikenal sebagai bulan penuh kemenangan.
Yes, Ramadhan, where I believe that every period of it brings different stories to each of us :)

My last one was a story of a young girl yang tinggal jauh terpisah batas negara sekaligus benua dari kedua orang tuanya, dan menghabiskan momen yang berlangsung dalam satu bulan tersebut dengan berpindah dari kediaman saudara di satu kota ke kediaman saudara lain di kota yang berbeda. Being away from home to find home :)

I pictured that Ramadhan is uniquely framed in differences according to the environment and the actors.

This year,
bagaimanapun konsekuensi yang ditimbulkan,
i should be thankful that i could spend the whole Ramadhan and eid-fitr with my family; parents and sister.
Pada kesempatan ini tidak hanya menahan lapar, dahaga, dan amarah.. namun juga menahan dinginnya cuaca. Yes, it's winter at the moment.
It's been 6 years since the last time i was in this place,
and 10°C was a big hit on my skin when I walked out of the plane.

Kembali pada kemenangan beserta perjuangannya,
the extreme difference on the weather is a challange for me, my process of self-improvement in this Ramadhan.

“Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung.” (HR. Bukhari)

Bukan bermaksud melebih-lebihkan, namun jika anda -terutama para penduduk asli negara tropis- pernah berpengalaman menjalani keseharian di tengah suhu yang begitu rendah, sedikit banyak aktivitas anda akan terpengaruhi oleh dinginnya udara yang kemungkinan tidak biasa dan yang membuat anda butuh beradaptasi terlebih dahulu.

Hal kecil seperti wudhu saja bisa menjadi sesuatu yang memerlukan usaha, tidak semudah di Indonesia. Menyentuh air bagi saya adalah sesuatu yang tidak menyenangkan sehingga menjaga wudhu adalah suatu perjuangan ditengah hawa yang.. very attempting to lose the "gas". well, if you know what i mean..
Perkara diatas merupakan salah satu dan hanya sebuah contoh kecil yang sangat mungkin menjadi bibit perkara lain yang lebih complicated, termasuk dalam urusan beribadah.

Di tengah cuaca yang dingin, ditambah angin yang kencang, dan seringnya rintik-rintik yang jatuh membasahi bumi, dalam bahasa teman-teman sebaya saya mungkin "mending turu ae".
Akan tetapi, bukankah hadith yang memaparkan "tidurnya orang puasa adalah ibadah..." lemah sanadnya dikarenakan salah satu perawinya adalah seorang pendusta?
lalu bagaimana kemenangan yang dielu-elukan tersebut dapat diraih jika hanya dengan tidur?

Please note that the person behind this post also still have lots of things inside herself to be improved and that this post is just meant to remind herself, but can also be for others if possible :)

Disamping cuaca, keadaan sebagai kelompok minoritas is one thing that can't be denied pengaruhnya, baik dalam skala kecil ataupun besar.
99 Cahaya di Langit Eropa merupakan salah satu karya seni yang mengemas persoalan tersebut, tentunya dengan adanya sentuhan dramatisasi di beberapa adegan.

Meskipun begitu,
saya tidak ingin dikalahkan oleh cuaca yang 'tidak biasa' ataupun keadaan sebagai kelompok minoritas,
mungkin saja hal-hal tersebut merupakan ujian dalam 'kenaikan kelas' iman saya.
Saya ingin memperbaiki ketaatan; menjauhi larangan dan melaksanakan kewajiban,
meningkatkan amalan sunnah,
menggali pengetahuan tentang islam,
menantang diri untuk semakin mendekati apa yang selama ini didambakan; shalihah.
and i know that it will not be as easy as typing down the words.

Indeed, self-improvement isn't always have to be in Ramadhan,
but..
"Apabila datang Ramadhan; pintu-pintu surga dibuka..." (HR. Muslim)
bukankah sebuah momen yang pas untuk menjadi batu loncatan? memantaskan diri untuk menjadi calon penghuni surga yang pintu-pintunya dibuka tersebut, setidaknya begitulah bagi saya pribadi.

So, that's my ramadhan story this year :) what's yours?

No comments:

Post a Comment