Dunia itu. . .
Luas,
Coba tengok atlas yang dulu saat SD pernah kita pakai untuk tugas menggambar provinsi Jawa Timur (atau jangan-jangan sudah hilang :p), jarak antar kota yang terdeskripsi disitu terlihat seakan begitu dekat, namun berbalik kenyataan saat melakukan perjalanan sebenarnya.Pernah nggak kalian mengalami kejadian dimana kalian bertemu seseorang yang ternyata mempunyai relasi dengan seseorang lain yang kalian kenal di tempat lain pula, lalu ternyata saat kalian pergi ke suatu tempat jauh, kalian mendapat teman baru yang ternyata (lagi) ia mengenal kedua 'seseorang' sebelumnya tersebut. Belum selesai sampai disitu, ternyata (lagi!) setelah sekian lama, kalian baru menyadari bahwa teman baru kalian itu juga teman dari salah satu rival kalian (nah lho?!).
Sungguh suatu kebetulan, bukan?
Tapi percaya atau tidak, aku pernah mengalaminya (kurang-lebih semacam itu). Yang jelas, aku mendadak merasa dunia sempit sekali saat menyadari hal tersebut (padahal dunia begitu luasnya masyaAllah).Dunia itu. . .
Indah,
tapi Menyeramkan.
Alhamdulillah, hingga detik ini masih dapat berpijak pada tanah dan beratapkan langit biru dengan pepohonan menghiasi jarak diantara keduanya serta laut yang membentang begitu luasnya. Look around, and we'll find gedung-gedung yang berlomba mencapai titik tertinggi maupun berjuta kesibukan yang berlalu-lalang.
Siapa sangka, semua keindahan tersebut dapat berubah menjadi sesuatu yang menyeramkan. Ketika rintikan hujan tak henti-hentinya turun dari langit hingga akhirnya tanah tak lagi hanya basah, namun tertutupi karena genangan air yang begitu tinggi. Ketika pepohonan tumbang tiba-tiba hingga mencelakai pejalan kaki. Ketika daratan mengalami pergeseran sehingga lautan memuntahkan isinya. Ketika udara bersih menjadi langka karena polusi ataupun ketika berbagai pihak begitu terobsesi dengan hal duniawi sehingga menghalalkan segala cara.
Naudzubillah.. semoga kita semua terjaga dan dilindungi dari segala macam malapetaka tersebut :) (amin allahumma amin!)
No comments:
Post a Comment