…just random stuff of an awesome life.

Thursday, August 30, 2012

Dear masbro...

         Sejujurnya, aku bingung bagaimana merangkai kata-katanya. Karena kebiasaanku menyimpan suatu memori salah satunya dengan menuangkan ke dalam tulisan, jadi aku sangat menyayangkan kalau sesuatu yang patut untuk dikenang ini nggak aku ‘back-up’ dengan kemampuan menulisku. Sebelumnya, maaf untuk rangkaian kata-kata yang masih berantakan atau kurang enak dibaca.

                Rasa senangku mencapai puncaknya ketika aku membaca tulisan tidak begitu rapi tapi sangat berarti yang terbagi dalam 18 halaman pertama in a little notebook. Yep, sesuai dengan jumlah umurku di 16 Agustus lalu. Very sweet of you, mas :’) Nafsu makanku pergi entah kemana, seakan-akan rangkaian kata-kata dalam tulisan tersebut sudah cukup mengenyangkan. Semangkok pecel itu hanya diam menatapiku yang sengaja tidak menahan air mata dan membiarkannya mengalir bersamaan dengan tawa kecilku. Hehe.. seperti orang gila bukan? *kayaknya bukan "seperti" lagi* Tertawa kog sambil nangis. Tapi itulah yang sebenar-benarnya terjadi.
          Awal maghrib ini aku baru pulang setelah siang tadi berangkat ke kampus. All I thought to do when I get home is grab something to eat then take a rest and maybe continue doing my tasks. Begitu aku membuka pintu dan mengambil beberapa langkah masuk ke dalam rumah, I saw a wrapped box berhias pita dibagian atasnya. Aku tengok sekedar untuk mengurangi rasa penasaranku. Spontan aku tersenyum ketika membaca keterangan pengirim yang tertera dibagian atas boks tersebut. Rasa lapar menguasaiku sejak dalam perjalanan pulang ke rumah, jadi aku biarkan boks itu duduk manis diatas kursi beberapa menit dahulu lalu melangkah ke dapur untuk mengambil satu mangkok kecil pecel tanpa nasi dengan lauk sardine dan secangkir teh, lalu kembali mengambil boks tersebut dan berjalan masuk ke dalam kamar. *bisa bayangin gak gimana aku mbawa semua itu sambil bersusah payah membuka pintu? -_-
                 Entah kenapa, sesampainya di dalam kamar, rasa laparku terkalahkan oleh rasa penasaranku terhadap isi boks tersebut. Aku urungkan niatku untuk makan, dan cukup having beberapa teguk of tea lalu unwrapped the box. Perlahan rasa senangku mulai meningkat dengan kecepatan yang berubah beraturan saat melihat isi boks tersebut. Mengenai apa isinya, cukup  masbro, Allah, dan aku yang tau :) Karena aku merasa, tidak lagi berkesan rasanya jika sebuah kenangan terlalu diumbar-umbar ke publik tanpa menyisakan sebagian privasi. Keistimewaannya serasa berkurang. *Haha.. ngomong opo se koen, ai! :p
                 Dari sekian orang yang membuatku merasa berharga, aku tidak menyangka dan sangat bersyukur masih ada yang mau repot-repot berbuat lebih sehingga aku merasa... dianggap. Bernilai. Sejujurnya aku bingung kata apa yang tepat untuk menggambarkannya. Pada dasarnya aku dibuat merasa telah (setidaknya) membawa kesan (dan semoga manfaat) yang mana membuat orang tersebut berbuat lebih untuk aku. ALHAMDULILLAAAH.. terimakasih banyak :’) insyaAllah amanah masbro aku usahakan sebaik-baiknya kemampuanku.
 

どうもありがとうございました :)

p.s: how do you know I love surprises, mas? maturnuwun sing kuatah! :D and hey.. yes, I still don't like cat, but there’s one that is too cute to be hated and you know which one it is ;) hehe. Guess why I typed it all in blue? because it reminds me of the thing which accompanied you since in the third grade of junior high school that you also gave me :) for once again, thanks..

No comments:

Post a Comment