lemah? no! lembut? yes :)

Allah menciptakan serta menjadikan pula segala sesuatu di dunia ini seimbang.

Coba bayangkan, apa jadinya jika seluruh manusia di bumi ini berjenis laki-laki dengan karakternya yang digambarkan sebagai sosok yang kuat dan keras?

Maka dari itu, diciptakanlah sosok bernama "perempuan" :)

dimana salah satu ciri khasnya adalah lemah lembut.

Lemah dalam arti, komposisi fisiknya yang memang tak sekeras laki-laki.

Sedangkan lembut dalam arti halus budi bahasa.

namun terkadang dengan pemahaman yang tidak menyeluruh,

karakter lemah lembut tersebut sering disalahartikan.

lalu, apa berarti jadi perempuan harus tangguh? 

eits, tangguh disini bukan berarti kasar, apalagi kekar.

 
Dalam kamus bahasa Indonesia, tangguh memiliki beberapa arti; sukar dikalahkan (kuat), tidak lemah (pendirian), tabah dan tahan (menderita), serta kukuh.

Jadi, ketangguhan yang dimaksud disini ialah kekuatan, keuletan serta kekukuhan.

Kuat dalam arti tidak mudah menyerah bila obsesi kebaikan dan kebenaran yang akan ia lakukan terbentur pada sebuah kondisi sulit.

Ulet dalam arti tidak mudah putus asa dan menjalaninya dengan sabar, tabah serta disikapi dengan optimisme yang tinggi dalam mewujudkan tujan dan cita-cita.

Kukuh dalam arti memiliki pendirian yang tidak mudah digoncangkan dan memilihi prinsip yang kuat dengan aqidah sebagai pijakannya.

Jadi, tidak ada salahnya menjadi sosok perempuan yang lemah lembut :)

layaknya R.A Kartini yang gigih dan ulet dalam memperjuangkan perempuan untuk dapat mengenyam pendidikan,

seperti Khaulah binti Azwar, seorang mujahid misterius bertopeng dan memakai cadar yang dengan berani merobohkan para tentara Romawi,

atau bagaikan Ama binti Abu Bakar yang dengan tegar dan kukuh pada pendiriannya untuk tetap tutup mulut ketika Abu Jahal secara paksa mengancamnya agar memberitahukan dimana persembunyian Rasulullah SAW dan ayahandanya.